Kewirausahaan Teori Inovasi Dan
Kreativitas
1.
Pengertian
Inovasi
Inovasi
merupakan ide, praktik, atau objek yang dianggap baru oleh manusia atau unit
adopsi
lainnya. Teori ini meyakini bahwa sebuah inovasi terdifusi ke seluruh
masyarakat
dalam
pola yang bisa diprediksi. Beberapa kelompok orang akan mengadopsi sebuah
inovasi
segera setelah mereka mendengar
inovasi
tersebut.
Sedangkan
beberapa
kelompok
masyarakat lainnya membutuhkan waktu lama untuk kemudian mengadopsi inovasi
tersebut.
Ketika sebuah inovasi banyak diadopsi oleh sejumlah orang, hal itu
dikatakan atau meledak.
Inovasi
merupakan tahap awal ketika seseorang mulai melihat, dan mengamati inovasi
baru
dari berbagai sumber, khususnya media massa. Pengadopsi awal biasanya merupakan
orang-orang
yang
rajin
membaca
koran
dan
menonton
televisi,
sehingga
mereka
bisa
menangkap inovasi baru yang ada. Jika sebuah inovasi dianggap sulit dimengerti
dan
sulit
diaplikasikan, maka hal itu tidak akan diadopsi dengan cepat oleh mereka, lain
halnya
jika
yang dianggapnya baru merupakan
hal
mudah,
maka
mereka
akan
lebih
cepat
mengadopsinya. Beberapa jenis inovasi bahkan harus disosialisasikan melalui
komunikasiinterpersonal
dan kedekatan secara fisik
2.
Jenis Inovasi
Menurut Donald Kuratko,
Inovasi
terdiri
dari
empat
jenis,
penemuan,
pengembangan,duplikasi dan sintesis.
pengembangan,duplikasi dan sintesis.
a)
Penemuan. Kreasi
suatu produk, jasa, atau proses baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
b)
Pengembangan. Pengembangan
suatu produk, jasa, atau proses yang sudah ada. Konsep seperti ini menjadi
aplikasi ide yang telah ada berbeda.
c)
Duplikasi. Peniruan
suatu produk, jasa, atau proses yang telah ada. Meskipun demikian duplikasi
bukan semata meniru melainkan menambah sentuhan kreatif untuk memperbaiki konsep
agar lebih mampu memenangkan persaingan.
d)
Sintesis. Perpaduan
konsep dan faktor-faktor yang sudah ada menjadi formulasi baru. Proses ini
meliputi engambilan sejumlah ide atau produk yang sudah ditemukan dan dibentuk sehingga
menjadi produk yang dapat diaplikasikan dengan cara baru.
3.
Sumber
Inovasi
Inovasi
bagi wirausahawan lebih bersifat untuk memanfataatkan perubahan dari pada
menciptakanya.
Mencari inovasi dilakukan dengan memanfaatkan perubahan pada
penemuan
yang menyebabkan terjadinya perubahan.
Ide inovatif dapat bersumber
pada
kraetivitas
eksternal
dan kreativitas internal. Kreativitas
eksternal
dapat
dirangsang
dengan memanfaatkan secara sistematis rasa
keingintahuan tentang
perkembangan,
ide dan kekuatan baru yang sedang berlangsung di sekitar seseorang.
Dengan
melakukan hal ini, seseorang membangun sumber informasi tentang berbagai hal
tentang
fakta kesan, citra dan berbagai ide. Dengan demikian seseorang dapat memperoleh
ide
yang dapat di raih dan di manfaatkan. Kreativitas internal muncul secara
tiba-tiba
ketika
seseorang sedang sibuk denga kreativitas eksternal. Dalam upaya ini menggunakan
pengalaman
sebagai sumber karena pengetahuan dapat di peroleh melalui belajar.
Teori Kreativitas dan prisip-prinsipnya
1.
Dasar dasar pemikiran
kreatif
Kreativitas adalah suatu kemampuan yang ada dalam diri
individu untuk mengaktualisasikan dirinya dengan cara mengombinasi ide-ide yang
sudah ada menjadi sesuatu yang baru.
Kreativitas
itu muncul dari orang yang sering menggunakan otak kanannya karena
kecenderungan untuk berpikir berbeda dengan orang lain. Jelas bahwa kreativitas
adalah faktor penting untuk melewati kegagalan demi kegagalan yang
berujung pada penciptaan semangat kewirausahaan yang tinggi.
Ada beberapa prinsip yang harus dilakukan untuk bisa berpikir kreatif,
yaitu:
I. Prinsip Pertama : Pola Pikir Kreatif Diawali dari
Teori Ketidaksempurnaan. Kita telah mengetahui bahwa teori ketidaksempurnaan
adalah cikal bakal teori kreativitas, yaitu The Basic of Creative
Thinking (Pola Pikir Kreatif). Jadi, dari sesuatu yang tidak
ada, kita bisa menciptakan sesuatu yang bernilai karena kita tahu bahwa hal itu
lebih valuable atau diinginkan oleh pasar saat ini. Ada tujuh
prinsip di dalam Pola Pikir Kreatif, yaitu :
1) Posisikan diri anda berlawanan atau berbeda dengan
yang lain (opposite atau think differently)
2) The innovation theory : Think differently dari nothing to give a spectacular result.
3) Think more detail :Berpikirlah
lebih detail daripada yang lain atau biasanya
4) Have a perfect result :Berpikirlah bahwa apa yang ingin dicapai itu sempurna
dan tidak mungkin terlampaui yang lain
5) Berpikirlah :There must be a solution, bahwa
apapun kesulitannya pasti ada jalan keluarnya.
6) Kesulitan dan inspirasi saling mendekatkan diri, satu
di depan satu dibelakang.
7) Knowledge only 1%, imagination 99%. Sebagian besar penemu dunia memiliki pola pikir
imajinasi yang kuat. Einstein memiliki imajinasi yang sangat kuat.
II. Prinsip Kedua : Bisnis yang ‘Isi tetapi Kosong’ dan
yang ‘Kosong tetapi Berisi’. Bisnis
itu pada hakikatnya merebut pasar, baik dalam menciptakan produk, membuat
inovasi, meningkatkan atribut produk, dan lain-lain. Produk tersebut akan
menggeser permintaan seseorang akan produk tersebut atau sebaliknya, sehingga akan
terjadi kesempurnaan atau yang disebut equilibrium position
(balance). Kondisi ini disebut dengan pasar sempurna. Akan tetapi, bagi sang inovator dan kreator, pasar yang berisi
(padat) juga bisa dilihat tidak sempurna.
III. Prinsip Ketiga : Think Differently with
Opposite Position.
Prinsipnya
ialah :Start from different position. Ada beberapa prinsip dan jenis
cara berpikir beda, yaitu :
a) Jangan pernah
mengikuti pola pikir orang banyak atau mengikuti kebiasaan. Seorang kreatif cenderung mengoptimalkan otak
kanannya, sehingga intuisinya terus terasah dan tidak terjebak rutinitas
seperti kebiasaan dari otak kiri.
b) Hindari jebakan
logika Anda. Orang kreatif rata-rata berpikir
berbeda. Orang tidak kreatif berpikir rutinitas.
IV. Prinsip Keempat : Think More Detail
1) Ubah pola kebiasaan,
2) Di dalam melihat, jangan secara visual melainkan
detail.
3) Amati film bukan dari tokohnya, melainkan dari
pendukung dan sisi figurannya.
4) Kunjungi tempat, toko, pameran dagang, event-event, dan
eksibisi.
V. Prinsip Kelima : Have a Perfect Result. Prinsip ini membuat anda lebih bekerja dengan giat dan
dituntut untuk lebih dari sekedar puas, karena anda tidak mengenal hasil yang
biasa-biasa saja. Selalulah berpikir bahwa pasti akan ada jalan keluarnya.
Dengan menginginkan hasil yang sempurna, maka muncullah produk dan inovasi yang
baru.
VI. Prinsip Keenam : There Must Be a Solution. Prinsip ini hanya berpikir untuk mencari solusinya
saja. Sebagai contoh :
· Gantilah kata “tetapi” dengan “dan”. Misalnya, “saya
ingin pergi dengan mobil tetapi saya ingin tiduran”. Gantilah menjadi “saya
ingin pergi dengan mobil dan saya ingin tiduran”. Lalu muncullah ide mobil
dengan fasilitas lengkap.
· Amati kesulitan dan masalah yang terjadi. Tempatkan
diri anda di posisi luar (penonton). Cobalah untuk memperhatikan masalah dan
temukan solusinya.
VII.Prinsip Ketujuh : Kesulitan dan Insprirasi Saling
Melekat Satu dengan yang Lain. Jika
di satu sisi itu adalah kesulitan, maka di sisi yang lain hal itu adalah
inspirasi atau peluang bisnis. Dalam memakai prinsip ini, hendaknya :
1) Senantiasa berpikir
2) Berpikir terbalik, bahwa anda adalah objek bukan
subjeknya. Berpikirlah bahwa
jika anda
sebagai pesaing anda, anda akan menemukan peluang itu.
3) Pikirkan peraturan-peraturan yang belum dibuat untuk
menciptakan sebuah inspirasi dan peluang.
VIII. Prinsip Kedelapan : Pengetahuan adalah Alat, Imajinasi
adalah Cara untuk Menemukan Inspirasi.Imajinasi membuat
anda berangan-angan dan menemukan solusinya, seperti :
1. Mulai belajar corat
coret sketsa tentang pemevahan masalah, menerawang jauh, membayangkan, dll.
2. Pikirkan dan
imajinasikan sutau keinginan yang selama ini diimpikan
3. Ajak orang atau teman
terdekat anda untuk berjalan-jalan dan cobalah bertanya pendapatnya tentang
suatu kejadian.
Sumber: http://www.academia.edu/11416406/contoh_makalah_kewirausahaan_teori_inovasi_dan_kreativitas
https://documents.tips/documents/makalah-inovasi-dan-kreatifitas-dalam-wirausaha.html
0 komentar:
Posting Komentar